Sebelumnya telah saya tulis beberapa cara alami untuk mencegah dan mengobati sakit gigi. Ternyata sakit gigi itu berbahaya pada jantung dan otak. Maka dari itu jangan sepelekan sakit gigi ya. Hal ini saya tahu setelah membaca artikel di blog marketing.co.id.
Sebagian besar orang menganggap sepele masalah perawatan gigi dan mulut. Padahal akibat infeksi bakteri pada gigi bahayanya sama dengan dengan kadar kolesterol tinggi dan perokok untuk penyakit jantung. Menurut seorang dokter gigi Alexander dari Dental Care Artha Gading, di dalam mulut seseorang terdapat sekitar 700 bakteri. Jadi apabila anda tidak rajin memelihara kesehatan gigi, kuman akan masuk ke aliran darah dan menimbulkan penyakit jantung. Saya sendiri tidak menyangka sedemikian parahnya.
“Mulut adalah tempat paling kotor dalam tubuh manusia,” katanya. Mulut yang terserang oleh penyakit gigi dan gusi akan dipenuhi oleh bakteri. Sejumlah mikroorganisme ini terhimpun dalam plak yang lengket pada gigi. Hal ini Sangat berbahaya apabila mereka masuk dengan bebas ke dalam pembuluh darah. Jika pembuluh darah tersumbat, oksigen tidak sampai ke otak akan menyebabkan stroke. Plak pada gigi akan memungkinkan bermuara hingga ke otak atau jantung. Awalnya memang hanya sekedar gigi berlubang, tapi kemudian bakteri bisa menyerang katup maupun otot jantung.
Gejalanya bisa menyebabkan demam, bising jantung, pendarahan dibawah kulit bahkan penyumbatan pembuluh darahkecil di organ tubuh lainnya. Menurut sebuah riset seseorang terkena sakit pada gusi memiliki risiko 2-3 kali lebih tinggi terkena serangan jantung dari pada orang yang memiliki gusi sehat. Alexander menekankan agar gigi tidak di cabut dalam keadaan sakit dan gusi bengkak. Jika dipaksa untuk dicabut, maka isi jarum suntik bisa bercampur dengan nanah. Maka dari situlah bakteri akan menyebar keseluruh tubuh lewat aliran darah. “Penyebab serangan jantung dan stroke bukan pengaruh saraf gigi, tapi karena bakteri yang kotor atau penyumbatan nanah pada saluran darah,” katanya.
Saat yang tepat untuk mencabut gigi adalah ketika sakit pada gigi telah mereda. Sebaliknya, dokter disarankan agar tidak menambal gigi pasien yang sedang sakit. Saat gigi mengalami infeksi, racun yang berasal dari tambalan gigi dapat menghilangkan sistem kekebalan tubuh yang menimbulkan penyakit degeneratif kronis di seluruh tubuh, katanya.
Jadi dengan penjelasan di atas semakin jelas bahwa betapa pentingnya memelihara dan menjaga kesehatan gigi. Ingat sekali lagi : Mencegah adalah lebih baik dari pada mengobati. Mau sakit gigi atau tidak ? He he he. Sama dengan saya, tidak mau sakit gigi yang ujung-ujungnya menderita sakit berikutnya yang lebih berbahaya lagi, otak dan jantung.
Sebagian besar orang menganggap sepele masalah perawatan gigi dan mulut. Padahal akibat infeksi bakteri pada gigi bahayanya sama dengan dengan kadar kolesterol tinggi dan perokok untuk penyakit jantung. Menurut seorang dokter gigi Alexander dari Dental Care Artha Gading, di dalam mulut seseorang terdapat sekitar 700 bakteri. Jadi apabila anda tidak rajin memelihara kesehatan gigi, kuman akan masuk ke aliran darah dan menimbulkan penyakit jantung. Saya sendiri tidak menyangka sedemikian parahnya.
“Mulut adalah tempat paling kotor dalam tubuh manusia,” katanya. Mulut yang terserang oleh penyakit gigi dan gusi akan dipenuhi oleh bakteri. Sejumlah mikroorganisme ini terhimpun dalam plak yang lengket pada gigi. Hal ini Sangat berbahaya apabila mereka masuk dengan bebas ke dalam pembuluh darah. Jika pembuluh darah tersumbat, oksigen tidak sampai ke otak akan menyebabkan stroke. Plak pada gigi akan memungkinkan bermuara hingga ke otak atau jantung. Awalnya memang hanya sekedar gigi berlubang, tapi kemudian bakteri bisa menyerang katup maupun otot jantung.
Gejalanya bisa menyebabkan demam, bising jantung, pendarahan dibawah kulit bahkan penyumbatan pembuluh darahkecil di organ tubuh lainnya. Menurut sebuah riset seseorang terkena sakit pada gusi memiliki risiko 2-3 kali lebih tinggi terkena serangan jantung dari pada orang yang memiliki gusi sehat. Alexander menekankan agar gigi tidak di cabut dalam keadaan sakit dan gusi bengkak. Jika dipaksa untuk dicabut, maka isi jarum suntik bisa bercampur dengan nanah. Maka dari situlah bakteri akan menyebar keseluruh tubuh lewat aliran darah. “Penyebab serangan jantung dan stroke bukan pengaruh saraf gigi, tapi karena bakteri yang kotor atau penyumbatan nanah pada saluran darah,” katanya.
Saat yang tepat untuk mencabut gigi adalah ketika sakit pada gigi telah mereda. Sebaliknya, dokter disarankan agar tidak menambal gigi pasien yang sedang sakit. Saat gigi mengalami infeksi, racun yang berasal dari tambalan gigi dapat menghilangkan sistem kekebalan tubuh yang menimbulkan penyakit degeneratif kronis di seluruh tubuh, katanya.
Jadi dengan penjelasan di atas semakin jelas bahwa betapa pentingnya memelihara dan menjaga kesehatan gigi. Ingat sekali lagi : Mencegah adalah lebih baik dari pada mengobati. Mau sakit gigi atau tidak ? He he he. Sama dengan saya, tidak mau sakit gigi yang ujung-ujungnya menderita sakit berikutnya yang lebih berbahaya lagi, otak dan jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar